| MEDALS REPORT (Country Gold+Silver+Bronze=Total) | Thailand 107+94+81=282 | Myanmar 86+62+85=233 | Vietnam 73+86+86=245 | Indonesia 65+84+111=260 | Malaysia 43+38+77=158 | Singapore 34+29=45=108 | Philippines 29+34+38=101 | Laos 13+17+49=79 | Chambodia 8+11+28=47 | Timor Leste 2+3+5=10 | Brunei 1+1+6=8 |

JOURNAL SEA GAMES 2013 - INDOSPORTS SUPPORTING MEDIA

Gold Rush Slows Down on Sixth Day of ISG

The pursuit for gold medals at the 3rd Islamic Solidarity Games slowed for Malaysia when only two gold medals were delivered on the sixth day of games competed among 46 Muslim countries.
 

The national contingent's medal haul of the day were two gold, two silver and eight bronze.

Malaysia also lost one rung in the medal tally to the fifth position with an overall collection of 14 gold, 10 silver and 19 bronze.

The host country, Indonesia returned to top the table with 25 gold, 24 silver and 22 bronze edging Egypt to second place with 22 gold, 20 silver and 23 bronze.

Turkey maintained its third position with 18 gold, 23 silver and 30 bronze while Iran pushed Malaysia off the fourth position with 15 gold, 11 silver and eight bronze.

The swimming squad continued to be the main gold medal contributor when it yielded another two gold medals through the women's 200m breaststroke and the men's 800m freestyle relay.

The national athletics team won two bronze through Rayzman Shah Wan Sofian in the men's 110m hurdle clocking 13.97s and Raja Nursheena Raja Azhar in the women's 100m hurdle with a time of 13.98s.

The national women's volleyball squad also collected a bronze in the beach volleyball event at the Jakabaring Beach Volleyball court.

Malaysia's medal hopes tomorrow are in badminton, wushu and taekwondo.
.

Ini Dia Penyebab Kekalahan Turki dari Timnas U-23

Pelatih Timnas Turki U-23 Ersoy Sandalci mengaku faktor kelelahan pemain menjadi kendala saat timnya kalah dari tuan rumah Indonesia di semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Jumat (28/9) sore. Padahal, banyak peluang gol dan bisa membawa timnya melaju ke final.

Saat berharapan dengan Indonesia, Turki sebenarnya mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-65. Hanya saja, Yakup Alkan yang dipercaya menjadi algojo gagal melaksakan tugasnya dengan baik. Saat adu penalti, pemain bernomor punggung sembilan it juga gagal melaksanakan tugasnya.

"Tim capek. Jadi banyak yang gagal melakukan tendangan penalti. Jelas kami sedih dengan hasil ini. Tapi inilah sepak bola," katanya usai pertandingan.

Pada babak final, Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2013 Myanmar ini akan ditantang Maroko yang di semifinal mengalahkan Arab Saudi 1-0. Sesuai jadwal, pertandingan akan digelar di Stadion Jaka Baring Palembang, Ahad (29/9).

.

Prediksi Indonesia vs Turki di Semi Final ISG 2013

Jelang melawan Turki, maka Indonesia tidak hanya sebatas belajar dari kekeliruan, tetapi mengajukan pertanyaan kritis, siapa sebenarnya lawan yang akan dihadapi dalam semifinal nanti?

Pelatih Rahmad Darmawan telah menuai pelajaran dari laga melawan Palestina untuk menghadapi Turki. "Melawan Turki saya ingin para pemain tampil disiplin terutama dalam menggalang organisasi pertahanan. Jangan beri ruang lebar. Lawan juga memiliki ketajaman yang baik."


Nah, inspirasi pertama datang dari coach RD, bahwa menerapkan disiplin mutlak di segala lini organisasi, dari elite kantor sampai tingkat akar rumput perusahaan. Bukankah ada pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

Di mata RD, Turki punya pemain ciamik ketika menyerbu dari sayap kanan dan sayap kiri. Tinggal sekarang, memperkokoh lini pertahanan Indonesia di kiri dan kanan. Bukan tidak mungkin sisi kanan dan kiri Indonesia dibombardir oleh para pemain depan Turki yang dimotori oleh duet Yakup dan Ceken.

Inspirasi kedua, sebagai atasan di perusahaan, ketajaman dan kekokohan adalah segalanya. Untuk mampu tajam dan kokoh menghadapi terpaan badai, ada pertanyaan reflektif, yakni mampukah dan bersediakan anda membalik peran dan sikap, dari atasan menjadi anak buah?

Menghadapi Turki, tidak ada kata lain, timnas Indonesia harus keluar menyerang dengan berani terus menekan, meski asa ini tentunya memerlukan kesiapan fisik yang memadai, dan menuntut keberanian ekstra untuk melakukan hal yang tidak terduga.

Bisa deprediksi bahwa kesiapan fisik timnas Indonesia masih diliputi tanda tanya ketika melakoni laga melawan Turki. Ini gamblang terlihat ketika Indonesia kalah dari Palestina.

Pelatih RD kemudian mengistilahkannya sebagai ada penurunan kualitas penampilan tim. Apakah para pemain Indonesia mampu pulih dalam jangka waktu sehari jelang pertandingan semifinal ini?

"Ada penurunan kualitas dari babak pertama ke babak kedua. Para pemain terlihat lebih baik di babak pertama karena mampu melakukan penguasaan bola. Di babak kedua berubah semua, mereka terlihat tampil tidak sabar," kata RD.

Inspirasi ketiga dapat diajukan dalam bentuk pertanyaan, "sebagai atasan, apakah saya memang punya kemampuan untuk membalikkan situasi, dari situasi yang negatif menjadi situasi yang positif?" Atau anda justru asyik dengan penguasaan bola di lapangan tengah tanpa mampu mencetak gol ke gawang lawan?

Inspirasi ketiga ini telak ditekankan oleh RD."Saya selalu menekankan kepada para pemain di setiap pertandingan untuk menanamkan mentalitas menang."

Ketiga inspirasi itu akhirnya dikunci oleh penegasan RD bahwa mentalitas menang adalah segalanya. Dan mentalitas menang inilah yang juga dinyatakan oleh manajer tim Turki, Mustafa Ozkuguk.

Ozkuguk sudah membaca kekuatan timnas Indonesia U-23, dan tentu ia mengantongi kelemahan tim asuhan RD. "Indonesia memiliki para pemain yang punya kecepatan. Mereka mengandalkan permainan tim. Itu yang kami waspadai," katanya.

Nah, kalau tim Indonesia U-23 ingin menundukkan Turki, maka bangun serangan Garuda muda perlu melakukan dua hal, yakni menyerang dengan mengerahkan kombinasi apik antar lini tengah dengan lini depan. Syaratnya, komunikasi antar lini mutlak diperlukan.

Selain itu, Andik dan kawan-kawan perlu cepat membaca corak permainan Turki kemudian menemukan obat mujarab untuk menggedor pertahanan lawan. Salah satu langkahnya, menjalin skema serangan dengan mengandalkan aksi operan pendek satu dua.

Selain itu, barisan pertahanan Indonesia perlu memperkecil kekeliruan di area pertahanan sendiri, agar tidak terjadi drama tendangan bebas berbuah gol ketika Garuda muda kalah dari Palestina.

Indonesia U-23 ingin menang lawan Turki? Rumusnya tiga kata saja, main dengan "cepat, cepat, cepat." Nah, perusahaan anda ingin memenangi setiap laga, maka bertindak dan bereaksilah dengan cepat, cepat, cepat.

Prakiraan susunan pemain:

Indonesia U-23 (4-2-3-1):
Kurnia Meiga (penjaga gawang), Alfin, Andri Ibo, Syahrizal, Diego, David, Dedi, Andik, Fandi, Bayu Gatra, Agung     Pemain cadangan:
Andritany, Shahar, Johan, Manahati, Seftia Hadi, Rasyid, Syahroni, Sunarto, Rizki, Aldair, Syamsir

Turki (4-4-2):
Cantug (penjaga gawang), Degirmenci, Ayhanoglu, Hircin, Orkun, Baydemir, Nisansi, Guncan, Guney, Ceken, Yakup
Pemain cadangan:
Akyuz, Yapici, Onal, Ali Say, Katanalp, Balkanli, Cesmeli

Pelatih kedua tim:
Indonesia U-23: Rahmad Darmawan
Turki: Ersoy Sandaki

Narasi prediksi:
* Laga ini menjanjikan jual beli serangan dari kedua tim yang bertarung.
* Indonesia mengandalkan kecepatan Andik kalau pemain asal Surbaya ini memang diturunkan. Lini pertahanan Garuda muda perlu diperkokoh utamanya di lini bek kiri dan bek kanan.
* Turki bakal mengalirkan serangan dengan mengandalkan aliran bola-bola cepat ke jantung pertahanan Indonesia. Postur yang relatif tinggi bakal juga diandalkan.
* Dukungan suporter tuan rumah akan menjadi suntikan ekstra bagi tim tuan rumah.

Atheletics in Islamic Solidarity Games

....



(L-R) Elif Karabulut of Turkey, El Ouali Salima of Morocco and Amina Bettiche of Algeria compete during the women's 3000 meter Steeplechase final as part of the 3rd Islamic Solidarity Games at Jakabaring Sport complex on September 26, 2013 in Palembang, Sounth Sumatra, Indonesia.

Turkey Defeat Iraq, Saudi Arabia and Syria Shared The Score

The Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 football branch has begun. The opening match in group A has been implemented and established as number one primera of the group for awhile.
 
Playing at Madya Bumi Sriwijaya Stadium in Palembang, Thursday (19/9) afternoon, Turkey as a top of the group in fact have left ahead of Iraq. Iraq was able to bully Turkey through Amjed Waleed Hussein’s goal in 12 minutes. Turkey able to equalized the score through Yakup Alkan’s goal in 56 minutes.


However, Luay Hasan brought back the preeminance of Iraq in 68 minutes. Turkey looks tired having just arrived on Wednesday (18/9), capable of being risen and reversing the circumstamces through Rahman Nisanci in 85 minutes. 3-2 score bring Iraq led the primera of group A.

While in the next match Saudi Arabia and Syria have to shared their score after drew 1-1. Syria was leading with a free kick through Hussein Al Jawayed in 35 minutes, unable to retaining the score until end of the match.

Saudi Arabia played insistent able to catch up through their substitute Al Hasem Abdullah Ibrahim in 77 minutes. 1-1 hold out to the end of the match.
But Syria’s coach, Anas, claimed to be greatful to grab the points. “We are in a strong group, so a draw is very good to us. In the next we will try not to make any mistakes anymore. This is a good start for us to be first settled again”, he said after the match. (Adr)

Dramatis, Turki Taklukan Irak Skor 3-2

Turki membuka peluang untuk maju ke semifinal cabang sepak bola Islamic Solidarity Games ke-3 setelah mengalahkan Irak dengan skor 3-2 pada pertandingan di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis, 19 September 2013.

Pertandingan matchday Grup A ini berlangsung dramatis. Turki mampu membalikkan keadaan setelah dua kali tertinggal. Irak lebih dulu memetik keunggulan melalui gol Amjad Kalaf ketika pertandingan baru berlangsung 13 menit. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Yakup Alkan mampu membuat gol penyeimbang pada menit ke-57. 


Namun hanya 11 menit berikutnya Irak kembali unggul, kali ini melalui Luay Salah. Sebagaimana tertera pada situs resmi Islamic Solidarity Games ke-3, Turki baru sanggup menyeimbangkan kedudukan melalui gol Melih Rahman Nisanci hanya 5 menit menjelang waktu reguler babak kedua habis. 


Turki akhirnya memetik nilai penuh setelah pada menit terakhir injury time Yakup Alkan kembali mencetak gol. Dengan hasil ini, Turki memimpin klasemen sementara Grup A. Ini tidak terlepas dari hasil pertandingan lainnya di Grup A cabang sepak bola Islamic Solidarity Games di mana Arab Saudi hanya main imbang dengan skor 1-1 saat melawan Syria di Stadion Jakabaring, Palembang.


Turnamen sepak bola Islamic Solidarity Games ke-3 ini diikuti oleh tujuh tim yang dibagi dalam dua grup. Grup A diisi oleh Turki, Arab saudi, Irak, dan Syria. Sedangkan Grup B diisi Indonesia, Maroko, dan Palestina.

.

Turki Bekap Irak, Suriah Berbagi Angka dengan Arab Saudi

INDONESIA UPDATED. Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 cabang sepakbola telah dimulai, pertandingan pembuka di grup A pun telah dilaksanakan dan menetapkan Turki sebagai pemuncak klasemen sementara grup tersebut.

Bermain di stadion Madya Bumi Sriwijaya, Palembang, Kamis (19/9) sore, Turki yang memang lebih diungulkan karena kiprah negara ini di sepakbola dunia, justru harus tertinggal lebih dulu dari Irak.


Irak mampu menggertak Turki lewat gol di menit ke-12 melalui Amjed Waleed Hussein. Bahkan Irak memimpin laga hingga turun minum. Turki baru mampu menyamakan skor saat menit ke-56 lewat Yakup Alkan.

Namun Luay Hasan membawa kembali keunggulan bagi Irak di menit ke-68. Turki yang tampak lelah karena baru saja tiba kemarin, mampu bangkit dan membalik keadaan lewat Rahman Nisanci di menit ke-85, dan gol kedua Yakup Alkan di ujung babak kedua. 3-2 bagi Turki membawa mereka memimpin klasemen sementara grup A.

Sedangkan di laga selanjutnya Arab Saudi dan Suriah harus berbagi angka setelah bermain imbang 1-1. Suriah yang unggul lebih dulu lewat tendangan bebas terukur Hussein Al Jawayed di menit ke-35, tak mampu mempertahankan skor tersebut hingga akhir.

Arab Saudi yang bermain ngotot mampu mengejar ketertinggalan lewat pemain pengganti mereka Al Hasem Abdullah Ibrahim di menit ke-77. Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir.

Namun pelatih Suriah, Anas, mengaku bersyukur mampu meraih poin. "Kami berada dalam grup yang kuat, jadi hasil imbang ini sangat bagus bagi kami. Untuk selanjutnya kami berusaha untuk tidak membuat kesalahan lagi. Tapi ini awal yang bagus bagi kami untuk bisa berbenah lagi," ujar beliau seusai pertandingan. 

Tim Basketball Putra Indonesia Ditaklukkan Turki 24-79

INDONESIA UPDATED. Tim Nasional Bola Basket Putra Indonesia ditaklukan Turki dengan skor 34-79 pada pertandingan Islamic Solidarity Games III di Palembang Sport Convention Center, Rabu (18/9) malam.

Kekalahan dengan skor telak itu sekaligus menutup peluang tim tuan rumah meraih medali emas dan perak karena pada pertandingan sebelumnya hanya menuai satu kali kemenangan, yakni atas Arab Saudi dan satu kali kekalahan atas Palestina.

Pelatih Timnas Putra Indonesia Tjetjep Firmansyah mengatakan kekalahan atas Turki ini menjadi pelajaran berharga bagi timnya mengingat lawan tercatat sebagai juara dunia Under-18.

"Memang anak-anak kalah telak. Namun, ini merupakan pelajaran mahal yang akan berguna untuk persiapan SEA Games XXVII di Myanmar, Desember nanti," ujar Tjetjep.

Ia menyadari terjadi penurunan penampilan dari skuat besutannya dibandingkan dua laga sebelumnya karena sejumlah kesempatan yang seharusnya berbuah poin gagal diselesaikan dengan baik.

"Setelah ini, tim sudah melupakan hasil malam ini untuk fokus pada perebutan medali perunggu melawan Kuwait," ujarnya.

Dalam pertandingan melawan Turki itu, poin tertinggi untuk Indonesia dicetak Bonanza Siregar dengan 8 poin, diikuti Cristian Ronaldo dengan 7 poin.

Ronaldo sendiri mengakui keunggulan lawan dan menyebut pertemuan melawan Turki merupakan kesempatan mahal yang jarang terjadi.

"Tidak setiap saat Timnas bertemu tim papan atas dunia. Jadi, meski kalah, banyak hal positif yang didapatkan," katanya.

Cabang olahraga bola basket menjadi pembuka perhelatan ISG mengingat kegiatan itu akan resmi dibuka pada tanggal 22 September 2013.

Sebanyak lima negara memperebutkan medali kelompok putra, yakni Indonesia, Turki, Saudi Arabia, Kuwait, dan Palestina, sedangkan di kelompok putri diikuti, Indonesia, Qatar, dan Mesir.

Klasemen Sementara Bola Basket ISG III :

Putra
1. Turki 3 3 0 248-165 6
2. Palestina 3 3 0 216-198 6
3. Indonesia 3 1 2 120-147 4
4. Saudi Arabia 3 0 2 133-168 3
5. Kuwait 2 0 2 130-169 2

Putri
1. Indonesia 3 3 0 249-142 6
2. Mesir 2 1 157-127 3
3. Qatar 3 0 3 122-259 3

Hasil Pertandingan Rabu (8/9):
*Indonesia vs Qatar (Putri): 26-9, 47-18, 67-26, 83-28
*Arab Saudi vs Palestina (Putra):
*Indonesia vs Turkey (Putra): 16-16, 22-32, 24-55. 34-79.

Jadwal Pertandingan Kamis (19/9):
14.00 Qatar vs Mesir (Putri)
16.00 Palestina vs Turkey (Putra)
18.00 Kuwait vs Saudi Arabia (Putra).

.

SEA GAMES NEWS UPDATED

| All NEWS UPDATED, Please Click Here |
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Official Progress

| All OFFICIAL PROGRESS, Please Click Here |